Sabtu, 27 Oktober 2012

Teman dan Pengaruhnya 
dalam Kehidupan Beragama Seseorang
Hati-hati memilih teman !
Selektif dalam memilih teman merupakan prinsip utama dalam islam. Sejarah pun menunjukkan bahwa para ulama terdahulu (as-salafush shalih) benar-benar memperhatikan prinsip ini. Karena sosok teman sangat berpengaruh bagi kehidupan seseorang baik di dunia maupun di akhirat. 
Seleksi dalam memilih teman merupakan kewajiban setiap insan muslim. Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata : "Memperhatikan teman merupakan kewajiban setiap insan muslim. Jika mereka itu orang-orang yang buruk, maka hendaknya dijauhi, karena (penyakit) mereka itu lebih kuat penularannya daripada kusta. Atau jika mereka itu teman-teman yang baik, yang senantiasa memperhatikan kepada kebaikan, mencegah (anda) dari kemungkaran dan membimbing kepada pintu-pintu kebaikan, bergaullah (dengan mereka)." (Al-Qaulul Mufid Syarh Kitabit Tahuid 1/224).
Mewaspadai teman yang buruk 
Teman yang buruk sangatlah berbahaya bagi kehidupan seseorang baik di dunia maupun di akhirat. karena bersahabat dengannya tidaklah membuahkan apapun kecuali penyesalan. Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin berkata : "Engkau bisa mendapati bahwa di antara para pemimpin itu ada yang baik dan suka dengan kebaikan. Namun, manakala Allah SWT memberinya teman-teman yang buruk, lalu wal'iyadzu billah mereka menghalanginya dari kebaikannya, menghiasi sesuatu yang buruk hingga nampak baik, an menanamkan kepadanya kebencian kepda para hamba Alah SWT.